Berita Liga 1 Indonesia: Tangan dingin Bojan Hodak mampu mengantarkan Persib ke partai final. Padahal Maung Bandung sempat tercecer di papan bawah ketika pria asal Kroasia ini ditunjuk sebagai nahkoda tim.
Bojan didatangkan Persib dari Kuala Lumpur City di pekan ke-5 Liga 1 2023/2024. Saat itu, posisi Maung Bandung sedang krisis kemenangan dan ditinggal Luis Milla dari kursi kepelatihan. Perlahan tim menunjukkan lagi taringnya dan terus merangkak naik di klasemen.
Hingga akhirnya tiket lolos ke championship series diraih usai menduduki posisi kedua babak regular series. Sang pelatih tidak bisa menjelaskan kunci suksesnya bisa membawa tim bangkit dan melaju hingga partai final. Dia hanya berusaha untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin seperti di klub-klub sebelumnya.
“Saat saya tiba, saya tidak tahu kenapa tim berada di urutan 16. Saya juga tidak tahu sebenarnya apa perubahan yang saya lakukan di sini. Anda harusnya menanyakan ini kepada orang lain,” ujar Bojan saat diwawancara belum lama ini.
“Saya di sini hanya melakukan pekerjaan, apa yang dilakukan di tiap klub yang saya latih sebelumnya. Jadi anda bisa menanyakan ini kepada pemain maupun orang-orang di sekitar klub,” lanjutnya.
Menurutnya yang pertama dibenahi dari skuat Persib saat pertama tiba adalah mengubah atmosfer di dalam tim. Dia memahami kondisi psikologis pemain sedang tertekan karena berada di papan bawah.
Perlahan ada peningkatan performa setelah catatan kemenangan mulai bisa dikumpulkan. Setelah mental pemain kembali membaik, hasil positif juga tinggal menunggu waktu hingga timnya sejauh ini jadi tim dengan jumlah kekalahan paling minim.
“Tapi bagi saya yang terpenting ialah atmosfernya bagus, pemain bisa terus meningkatkan performanya mereka dan mendapatkan hasil yang bagus, di sekitar 25-27 laga terakhir, kami hanya kalah dua kali,” jelasnya.
“Dan satu kekalahan di Sleman itu karena beberapa pemain absen, jadi menurut saya ini bagus dan saya melihatnya secara positif,” kata pelatih 53 tahun tersebut memungkasi.