Berita Liga 1 Indonesia: Pengundian AFC Champions League 2 akan dilakukan Jumat (16/8) besok. Bojan Hodak berharap Persib tidak berada di grup neraka karena punya misi lolos ke ronde berikutnya.
Agenda drawing grup kompetisi antar klub Asia ini rencananya digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. Tim wakil Indonesia ini nantinya akan berada di pot 4 bersama Dynamic Herb Cebu (Filipina), Tampines Rovers (Singapura) dan Eastern (Hong Kong).
Dia menyebut bahwa tim butuh keberuntungan supaya tidak mendapat grup yang berat. Namun Bojan juga memastikan siapapun nanti yang menjadi lawan segrup dipastikan merupakan tim sulit ditaklukan.
“Untuk ACL 2, mungkin terkadang tim itu membutuhkan keberuntungan. Tapi saya juga tidak begitu mengerti seperti apa hasil pengundian yang bagus karena semua tim itu kuat,” tutur pelatih 53 tahun ini pada awak media usai latihan di Stadion SPOrT Jabar Arcamanik, Kamis (15/8).
Pelatih asal Kroasia ini memastikan klub yang sudah bisa menembus kompetisi Asia tentu punya kualitas bagus. Apalagi untuk tim unggulan yang berada di pot 1 dan 2 karena mewakili negara-negara top.
Pot 1 berisikan tim elit Asia seperti Bangkok United (Thailand), Sanfrecce Hiroshima (Jepang), Jeonbuk Hyundai Motors (Korsel), dan Zhejiang (China). Ini merupakan wakil dari negara raksasa benua kuning.
Peserta yang berada di pot 2 juga tidak kalah berat yaitu Port FC (Thailand), Sydney FC (Australia), Selangor (Malaysia), dan Nam Dinh (Vietnam). Satu klub dari tiap pot akan jadi lawan Persib di fase grup AFC Champions League 2.
“Jika melihat dua pot awal ada banyak tim-tim kuat seperti dari Jepang, Korea, Australia, Thailand, Vietnam. Jadi ini akan jadi pengundian yang berat. Jadi siapapun lawan di grup yang kami dapat, tentu ini akan menjadi pertandingan yang sulit,” ujar Bojan Hodak.
Striker Persib, David da Silva juga menantikan hasil dari drawing AFC Champions League 2 ini. Tapi dia tidak memilih lawan mana yang ingin dihadapi dan siap untuk menghadapi siapapun demi membantu Persib lolos ke babak berikutnya.
“Saya tidak memikirkan siapa lawan yang dihadapi. Saya hanya bermain dan ini (memantau lawan) bukan tugas saya. Tugas saya adalah untuk hadir, memberi opsi bagi pelatih untuk menggunakan saya dan saya akan memberi seratus persen kemampuan. Siapa yang akan dihadapi, saya tidak memedulikannya,” ujar David da Silva.