Berita Sepak Bola: Mantan striker Manchester United, Louis Saha, memprediksi Erik ten Hag akan dipecat oleh Setan Merah jika timnya kalah dari Southampton pada akhir pekan ini
Manchester United tengah mengalami awal musim yang sangat buruk. Dua kekalahan beruntun, termasuk kekalahan telak 0-3 dari rival abadi mereka, Liverpool, di Old Trafford, telah membuat posisi Setan Merah di klasemen Premier League terpuruk di peringkat ke-14. Tekanan semakin meningkat terhadap Erik ten Hag dan skuadnya menjelang pertandingan tandang melawan Southampton pada akhir pekan ini setelah jeda internasional.
Hasil pertandingan kontra Southampton, menurut Louis Saha, akan menjadi penentu nasib Erik ten Hag di kursi kepelatihan Man United. Saha tidak ragu-ragu untuk memprediksi bahwa kekalahan dalam laga tersebut dapat berujung pada pemecatan Ten Hag, sebuah konsekuensi yang cukup serius mengingat investasi besar yang telah dilakukan klub pada musim ini.
“Saya pikir begitu. Melawan Liverpool, masalahnya adalah performa, bukan hanya hasil, jadi Erik berada di bawah tekanan karena tim tidak bermain dengan baik. Tidak ada tanda-tanda selama pertandingan bahwa semuanya akan diperbaiki,” kata Saha kepada Betfred.
“Anda perlu menemukan cara yang berbeda untuk mengalahkan tim-tim terbaik dan itu adalah sesuatu yang perlu dilakukan oleh setiap manajer, tetapi pada saat yang sama filosofi Anda harus selalu sejalan dengan fondasi yang dapat dipahami oleh para pemain, mengetahui apa yang diminta oleh manajer dan mengetahui apa yang dibutuhkan selama pertandingan,” ujarnya melanjutkan.
“Ada banyak orang di pundit dan media, serta para penggemar, yang melihat hal-hal yang tidak dapat mereka pahami ketika mereka menyaksikan Man United saat ini. Kita melihat Arne Slot dan Liverpool menghancurkan taktik Erik ten Hag dalam pertandingan terakhir mereka. Pada saat ini, ini bukan tentang kepribadian, ini tentang melihat sebuah rencana yang dapat diidentifikasi oleh para pemain dan menyebabkan kerusakan.”
“Terkadang kami melihat para pemain bermain sebagai individu atau tidak mampu merespons dengan baik, namun saat ini, masalahnya adalah rencana permainan. Saat ini, kami tidak dapat mengidentifikasi rencana permainan yang jelas dan itulah mengapa Erik dikritik. Banyak hal yang harus diperbaiki.”