Berita Sepak Bola: Beberapa perubahan pada aturan sepak bola internasional disetujui oleh para pembuat hukum dalam pertemuan mereka di London kemarin, yang mencakup beberapa hal penting yang dapat mempengaruhi manajer dan tim di lapangan.
Salah satu perubahan yang mungkin menguntungkan bos Arsenal, Mikel Arteta, adalah terkait dengan aturan pelanggaran saat menghentikan bola yang akan keluar lapangan.
Pada bulan lalu, Arteta mendapat kartu kuning saat pertandingan Liga Champions melawan Inter Milan karena menghentikan bola sebelum keluar lapangan.
Jika aturan yang berlaku saat itu diterapkan secara ketat, Arteta bisa saja diusir keluar lapangan. Kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2019, saat klub Jerman, Holsten Kiel melakukan penalti karena salah satu pemain pengganti mereka menghentikan bola yang hendak melebar tetapi belum sepenuhnya melewati garis gawang.
Namun, berdasarkan keputusan terbaru dari Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), pelanggaran seperti ini akan dihukum dengan tendangan bebas tidak langsung, bukan penalti atau kartu merah seperti yang berlaku sebelumnya. Perbaikan ini akan disahkan pada pertemuan tahunan IFAB di Belfast pada Maret mendatang.
Direktur teknis IFAB, David Elleray, menjelaskan bahwa saat ini, pelanggaran semacam ini dihukum dengan tendangan bebas langsung atau penalti jika terjadi di dalam kotak penalti. Namun, ia menyatakan bahwa hukuman tersebut dirasa terlalu berat jika diterapkan kepada pelatih yang hanya menghentikan bola keluar dari area permainan.
Selain itu, IFAB juga mengumumkan perubahan penting lainnya yang akan berlaku mulai musim depan. Wasit di berbagai kompetisi domestik akan diperbolehkan untuk mengumumkan keputusan VAR langsung di lapangan, memberikan transparansi lebih bagi para penggemar dan pemain.
Perubahan lain yang juga disetujui adalah soal penguasaan bola pada situasi drop ball, di mana penguasaan akan diberikan kepada tim yang terakhir kali menguasai bola, bukan hanya tim yang menyentuh terakhir.